Puskesmas Panongan Laksanakan Penyuluhan NAPZA dan Stunting di SMA Citra Berkat
Reporter: Violeta Ratna Hapsari, Raphita M. K. Munthe | Editor: Diandra Gayline A. D.
Pada hari Selasa (6/6), sebanyak 30 siswa/i SMA Citra Berkat mengikuti penyuluhan tentang NAPZA dan stunting yang diadakan oleh Puskesmas Panongan. Acara dimulai pada pukul 12:15 WIB dan berakhir pada pukul 14:00 WIB. Kegiatan ini terdiri dari screening perilaku merokok siswa SMA Citra Berkat, seminar tentang NAPZA, dan diakhiri dengan seminar tentang stunting dan anemia.
Penyuluhan ini diadakan sebagai upaya pemerintah untuk mencegah generasi penerus bangsa dari penyalahgunaan NAPZA dan stunting. Melalui penyuluhan ini, diharapkan para siswa dapat membantu mengedukasi orang-orang di sekitarnya mengenai bahaya kecanduan NAPZA.
“Penyuluhan ini dilakukan biar mereka (siswa) tahu, ya, bagaimana dampak dari NAPZA itu dan bisa mengedukasi keluarga. Karena, kan, keluarga itu masih banyak yang merokok, ya. Mayoritas masyarakat kan merokok, jadi biar nanti bisa mengedukasikan ke keluarganya, teman-temannya, atau ke masyarakat dampak buruknya bagaimana,” ujar Bu Dessy, salah satu narasumber.
Stunting adalah kondisi gangguan tumbuh kembang balita akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang panjang. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Menurut Bu Steffi, balita yang mengalami stunting mengalami resiko penurunan IQ sebanyak 10 poin. Salah satu penyebab anak mengalami stunting adalah anemia yang diderita oleh sang ibu, maka dari itu harus dicegah sejak dini. Pencegahan ini dilakukan dengan memperkenalkan siswa dengan obat anemia dan pola makan yang sehat.
“Seminar penyuluhan kayak tadi pastinya penting banget. Karena bentuk pencegahan penyakit-penyakit itu dapat kita lakukan ke dalam bentuk edukasi kepada orang-orang. Kalau masyarakat memiliki pemahaman bagaimana caranya menjauhi penyakit-penyakit tersebut, pastinya masyarakat akan memperhatikan pola hidupnya dan akan sebisa mungkin menghindari hal-hal pemicu penyakit-penyakit tersebut,” ujar Luna Apriliana, salah satu murid yang hadir, saat diwawancarai mengenai pentingnya diadakan penyuluhan.